Jumat, 28 Juli 2017

HIDUP HANYA SESAAT, BERI MANFAAT, LALU WAFAT

Darimana dan hendak kemana tujuan hidup kita sesungguhnya?

Apa yang membuat kita buta untuk melihat bukti-bukti keAgungan Allah?

Apa yang membuat kita tuli  sehingga sulit untuk mendengarkan nasehat-nasehat agama?

Apapula yang membuat hati ini kian keras, sehingga susah sekali untuk mengamalkan apa yang pernah kita pelajari?

Simaklah nasehat ini sebagai renungan kalbu, bahwa:

⁠⁠⁠⁠⁠النفس تبكي على الدنيا وقد علمت
        أن السلامة فيها ترك ما فيها
لا دار للمرء بعد الموت يسكنها
        إلا التي كان قبل الموت بانيها
فإن بناها بخير طاب مسكنها
        وإن بناها بشر خاب بانيها

Jiwa menangis karena kehilangan dunia
Padahal dia tahu
Bahwa keselamatan di dunia itu
Dengan cara meninggalkan dunia

Tak ada rumah untuk seseorang
Yang ia tinggali setelah mati
Kecuali rumah yang telah dia bangun
Sebelum dia mati

Jika dia bangun dengan kebaikan (sebelum mati)
Maka tempat tinggalnya juga baik (setelah mati)
Jika dia bangun dengan keburukan (sebelum mati)
Maka si pembangun akan merugi (setelah mati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar