Minggu, 27 Oktober 2013

Sejarah Marga Syahab

Yang pertama kali dijuluki (digelari) “Al-Bin Syahab” adalah Waliyyullah Syihabuddin bin Abdurrahman bin Ali bin Abibakar Assakran bin Abdurrahman Asseggaf .
Beliau lebih tersohor dengan gelar “Ahmad Syahabuddin Al- Akbar “.
So’al gelar yang disandangnya belum ada fatwa kepastiannya ; hanya ada dugaan kemungkinan karena hal berikut : Bahwa akhir zaman kerajaan Abbasiyyah dan permulaan zaman kerajaan Utsmaniyyah ; sedang musim-musimnya istilah penambahan didepah nama seseorang dengan sesuatu gelar sebagai cara untuk pemujian (pemujaan) yang sangat berlebih-lebihan, gelar yang dimaksud misalnya seseorang.yarig bernama :

Muhammad - digelari Syamsuddin; Abdullah - digelari Afifuddin;
Ahmad - digelari Syahabuddin; AbdulQadir- digelari Muhyiddin;
Ali - digelari Nuruddin; Abdurrahman - digelari Wajihuddin dan lain sebagainya.
Maka kemungkinan karena Ahmad Al-Akbar bin Abdurrahman bin Ali bin Abibakar Assakran adalah seorang Waliyyullah yang sangat tersohor pada zaman itu maka Beliau digelari “Ahmad Syahabuddin Al-Akbar“. Begitu pula terhadap gelar yang disandang oleh cucu Beliau yang kebetulan pula bernama Waliyyullah Ahmad digelari juga dengan “Ahmad AI-Syahabuddin AI-Ash’ghor”, yang merupakan Leluhur seluruh Al-Bin Syahab terutama yang kebanyakan berada di Indonesia ; kecuali golongan Al-Bin Syahab Al-Hadi , seperti yang akan dijelaskan dibawah ini. Wallahu A’lamu Bissawab..!
Waliyyullah Syahabuddin Al-Akbar dilahirkan di kota Tarim (Hadramaut). Dikaruniai 3 orang anak lelaki yang melanjutkan keturunannya, masing-masing adalah :
  1. Muhammad AI-Hadi , menuniokad kdurmun Al-Bin Syahab Al-Hadi Kedua cucunya ; yang bemama :
    1. Ali bin Idrus bin Muhammad Al-Hadi, keturunannya hanya berada di Palembang, Jakarta dan di Pekalongan.
    2. Syihabuddin bin Idrus bin Muhammad Al-Hadi , keturunannya hanya berada di Malaysia dan di Singapura.
  2. Umar , diantara - keturunannya disebut Al-Syahab AI-Mahjub. (di Indonesia berada di Palembang )
  3. Abdurrahman Al-Qadi bin Syahabuddin AI-Akbar , dikarunia 2 orang anak lelaki,masing-masing bernama :
    1. Muhammad Hadi bin Abdurrahman Al-Qadi, keturunannya disebut “Al-Hadi”.
    2. Syahabuddin bin Abdurrahman Al-Qadi , yang lebih tershohor dengan nama Ahmad Syahabuddin Al-Ash’ghor, anak cucurrya menurunkan keturunan Al-Bin Syahab yang terbanyak sekali di Indonesia ; diantaranya yang disebut dengan Al-Bin Syahab : Al-Bin Husein; Al-Bin Idrus; Al-Bin Zain.
Waliyyullah Ahmad Syahabuddin Al-Ash’ghor (yang pulang ke Rahmatullah di kota Tarim pada tahun 1036) selain anak-cucunya mcnurunkan Leluhur Al-Bin Syahab seperti termaktub diatas, Juga menurunkan keturunan Leluhur “Al-Masyhur ” dan Leluhur ” Al-Zahir “.
Waliyyullah Ahmad Syahabuddin Al-Akbar pulang ke Rahmatullah di kota Tarim pada tahun 946 Hijriyyah.
Semoga Allah SWT memasukkan Beliau Beliau ke dalam Surga dan menghimpunkannya bersama-sama para Nabi, para Syuhada, para Auliya dan para Sholihin. Amin !.

LAPORAN PRAKTEK ILMIAH KIMIA PEMISAHAN CAMPURAN AIR DAN PASIR SECARA FILTRASI


YAYASAN GEMA CENDEKIAWAN INDONESIA
SMK MERCUSUAR JAKARTA

LAPORAN PRAKTEK ILMIAH KIMIA
PEMISAHAN CAMPURAN AIR DAN PASIR
SECARA FILTRASI


DISUSUN OLEH :
NAMA SISWA                                  : VIQRI FAHREZA
N I S                                                   : 11746
KELAS                                              : XII
PROGRAM KEAHLIAN                  : TEKNIK AUDIO VIDEO

SMK MERCUSUAR JAKARTA
JL. RAYA BEKASI KM.26 UJUNG MENTENG, CAKUNG, JAKARTA TIMUR
KODE POS : 13960 TELP. (021) 468 20670



LAPORAN KARYA ILMIAH YANG DILAKSANAKAN :
DI SEKOLAH / INSTANSI : SMK MERCUSUAR JAKARTA
WAKTU PELAKSANAAN : ….… s/d …….
TELAH DIPERIKSA DAN DISAHKAN OLEH PIHAK SEKOLAH
PADA TANGGAL                   : ………………..

      WALI KELAS                                                                    GURU BIDANG STUDY KIMIA
           XII - TAV                                                                           SMK MERCUSUAR



(Nanang Suparmono, Dipl)                                                            (Turdiyanto, S.pd)
DISETUJUI :

      KEPALA SEKOLAH                                                                     WAKA. KURIKULUM
       SMK MERCUSUAR


                                   
    (Drs. H. O Fahruroji, MM)                                                                 (Drs. Rustamaji)






i
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT  yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dan sebagai hasil dari tugas akhir kimia.

Adapun tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS). Saya adalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan dan saya menyadari akan kekurangan  saya dalam menyusun laporan ini, maka dari itu saya mengharapkan saran maupun kritik dari semua pihak, agar laporan ini selesai dengan baik dan benar.

Meski dalam penulisan dan penyusunan laporan ini saya banyak kesulitan akan tetapi berkat rahmat Allah SWT dan bantuan dari semua pihak maka tersusunlah laporan ini. Saya mohon maaf apabila ada kata-kata dan penulisan yang tidak berkenan bagi Anda.

Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna bagi Anda semua.


ii


UCAPAN TERIMAKASIH

          Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada saya sehingga saya dapat menyeselaikan laporan karya kimia ini sebagai syarat untuk dapat mengikuti UAN / UAS.
                                   
Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya banyak memperoleh bantuan dan kerjasama yang baik dari berbagai pihak serta bimbingan dan dukungan dari :

1.    Bpk.Drs,H.O. Fahruroji,MM selaku kepala sekolah.
2.    Bpk.Drs.Rustamaji selaku kurikulum.
3.    Bpk.Drs.Nanang Suparmono,Diplselaku wali kelas.
4.    Bpk.Turdiyanto S.pd selaku guru kimia.

Demikian laporan ini saya buat atas saran dan masukan yang positif saya mengucapkan terima kasih.

Penulis :


                  (  viqri fahreza  )


iii


DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan………………………………………………………….    i
Kata Pengantar………………………………………………………………...    ii
Ucapan Terimakasih………………………………………………………….    iii
Daftar Isi………………………………………………………….……………..    iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang………………………..…………………….....    1
  1.2     Identifikasi Masalah………………..…………………………     1
  1.3     Pembatasan Masalah……………..……………………….....     1
  1.4     Perumusan Masalah……………..…………………………..     2
  1.5     Tujuan Penelitian………………..……………………………     2
  1.6     Manfaat Penelitian……………..……………………………..     2
BAB 2. KAJIAN PUSTAKA
2.1       Kerangka Teoritik……………………………………………..    3
              2.2     Kerangka Pemikiran………………………………………….     3
              2.3     Hipotesis……………………………….……………………….    3
BAB 3. METODE PENELITIAN
  3.1     Populasi dan Sample………………….……………………..     4
  3.2     Metode Pengumpulan Data…………….…………………..      4
  3.3     Instrumen Peneltian……………………….…………………     4
BAB 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1     Hasil Penelitian……………………………………………….      5
  4.2     Hasil Pembahasan…………………………………………...      5
BAB 5. PENUTUP
              5.1     Kesimpulan……………………………………………………     6
              5.2     Saran……………………………………………………………     6
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………     7


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1         LATAR BELAKANG MASALAH
Materi zat yang ada di alam merupakan umumnya merupakan Campuran.Untuk mendapatkan zat tertentu yang murni dari suatu campuran kita perlu melakukan pemisahan komponen-komponen penyusun campuran dapat dipisahkan secara fisika, karena pembentukan campuran juga secara fisika.Pemisahan zat dari suatu campuran didasarkanpada sifat-sifat zat yang berada dalam campuran itu sendiri. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan dalam pemisahan zat dari suatu campuran salah satunya adalah dengan cara Filtrasi.

1.2         IDENTIFIKASI  MASALAH
Campuran yang sering kita temui banyak macamnya dan terdiri dari berbagai materi zat.Atas dasar itulah dalam melakukan pemisahan zat dari suatu campuran dapat didasarkan pada sifat-sifat zat yang terkait dalam campuran zat tersebut.Begitu pula dengan pemisahan campuran secara Filtrasi, pemisahan campuran ini didasarkan pada perbedaan ukuran partikel komponen.
1.3         PEMBATASAN MASALAH
Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang hiterogen antara fluida dan partikel-partikel padat.
Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya : gravitasi, tekanan, dan gaya santrifugal. Pada beberapa proses media filter membantu balok berpori (cake) untuk menahan parikel-partikel padatan didalam filtrate sehingga terbentuk lapisan berturut-turut pada balok sebagai filtrate yang melewati balok dan media tersebut.

1


3.3         PERUMUSAN MASALAH
Pemisahan campuran secara filtrasi adalah salah satu cara yang banyak yang digunakan dalam melakukan pemisahan campuran.
Namun bagaimanakah sebenarnya filtrasi itu?
Seberapa manfaatnya filtrasi itu?
Serta benarkah cara pemisahan ini banyak digunakan?
Untuk menjawabnya saya melakukan penelitian serta percobaan sederhana guna merumuskan masalah tersebut.

1.4         TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian yang saya lakukan sebagai berikut:
1.    Memahami lebih mendalam tentang cara pemisahan campuran.
2.    Mengaplikasikan metode filtrasi dengan baik.
3.    Memahami dengan benar praktek filtrasi sesuai dengan teorinya.
4.    Meningkatkan motivasi belajar dalam bidang ilmiah.
5.    Memahami cara memisahkan zat dari campuran secara filtrasi.

1.5         MANFAAT PENELITIAN
1.    Mengetahui antara teori dan praktek.
2.    Mengetahui karya ilmiah.
3.    Belajar menganalisa.
4.    Mengetahui kegiatan ilmiah.

2


BAB 2
KAJIAN PUSTAKA

2.1       KERANGKA TEORITIK
            Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai masa atau berat dan dapat menempati ruang.Materi dapat digolongkan menjadi beberapa bagian, salah satunya adalah campuran.Campuran terbentuk secara fisika.Oleh karena itu, pemisahan dari suatu campuran itu sendiri. Dalam melakukan pemisahan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah filtrasi. Pada filtrasi, pemisahan campuran didasarkan pada perbedaan ukuran partikel komponen, artinya zat yang tercampur dalam campuran tersebut memiliki ukuran yang berbeda.Ukuran itu jelas bahwa metode ini hanya dapat digunakan pada campuran yang memiliki perbedaan ukuran partikel komponen.
2.2       KERANGKA PEMIKIRAN
            Untuk mendapatkan suatu zat tertentu yang murni dari suatu campuran kita perlu melakukan pemisahan, salah satu cara pemisahan adalah filtrasi. Metode ini digunakan pada campuran yang memiliki perbedaan ukuran partikel komponen, dengan demikian tidak semua campuran dapat dipisahkan dengan cara filtrasi. Namun, atas dasar campuran dipisahkan dengan penyaringan..Pada kenyataan banyak sekali campuran yang kita temui, Walaupun metode ini dapat digunakan dalam metode ilmiah.
            Telah banyak metode ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat,jelas karena banyak bermanfaat dan berguna. Metode ini banyak membantu kita dalam melakukan pemisahan campuran, walaupun tidak semua dapat dipisahkan dengan metode ini.
2.3       HIPOTESIS
Setelah kita pahami pemisahan campuran secara filtrasi, kegunaan, serta manfaatnya dan taukah kita hasil filtrasi itu sendiri.
Setelah penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat-zat yang memiliki perbedaan bentuk, jenis, dan ukuran. Dari proses tersebut akan ditemukan hasil dari pemisahan campuran yang dilakukan, setelah campuran dipisahkan maka diperolrhlah filtrate yang bergantung dari campuran yang dipisahkan dan zat yang memiliki partikel komponen yang lebih kecil pada campuran tersebut akan menjadi filtrate.

3


BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1     POPULASI DAN SAMPLE
Dalam penelitian ini akan dilakukan pemisahan campuran secara filtrasi, campuran yang akan dipisahkan berupa pasir yang telah larut didalam air. Pemisahan yang dilakukan dengan menggunakan sebuah corong yang dilengkapi dengan kertas dan kertas tersebut berfungsi untuk filter yang disebut kertas saring, setelah campuran dipisahkan akan menghasilkan filtrate. Sedangkan pasir sebelumnya terlarut didalam pasir akan tertinggal di kertas saring tersebut.
3.2     METODE PENELITIAN
Pemisahan dilakukan melalui percobaan sederhana. Untuk memperoleh campuran larutan pasir kedalam air jernih dalam sebuah wadah gelas, larutan tersebut lalu dituang kedalam corong yang sebelumnya dilengkapi dengan sebuah kertas saring, inilah yang nantinya menyaring pasir dari campuran tersebut. Pasir akan tertinggal di kertas saring, sedangkan air akan turun menembus kertas saring dan akan tertampung ke dalam wadah yang telah disediakan, hasil yang di dalam wadah berbentuk cairan jernih yang disebut filtrate.
3.3     INSTRUMEN PENELITIAN
Alat-alat yang akan digunakan adalah :
Ø  Gelas sebagai wadah.
Ø  Kertas saring sebagai penyaring.
Ø  Sebuah corong.
Bahan-bahan yang akan digunakan :
Ø  Campuran air jernih dengan pasir.

4


BAB 4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, saya mendapatkan hasil dari pemisahan campuran secara filtrasi yakni berupa filtrate berbentuk cairan jernih. Filtrate didapatkan melalui filtrasi yang tersaring oleh kertas, sehingga cairan yang sebelumnya keruh menjadi jernih. Dalam prakteknya metode ini tidak hanya dapat digunakan untuk pemisahan pasir dari krikil-krikil, untuk pemisahan campuran heterogen, pemisahan garam dari air laut dan lain-lain.
4.2 PEMBAHASAN
Mengapa cairan yang sebelumnya keruh menjadi jernih?
Mengapa hasil yang didapati berupa air jernih?Apa sebabnya?
Jawabannya sederhana yaitu hal ini terjadi karena kertas saring yang digunakan dalam percobaan berfungsi sebagai filter dan pasir yang terlarut dalam air secara otomatis akan tersaring oleh kertas saring, sedangkan air akan menembus kertas saring. Karena kita ketahui bahwa pasir adalah sebuah partikel yang berbentuk zat padat dan lebih besar ukurannya dari pada air, sehingga pasir tidak dapat melewati/menembus kertas saring, maka air akan menjadi jernih. Ini terjadi karena di dalam air sudah tidak terdapat lagi partikel-partikel pasir, karena sebenarnya yang menyebabkan air mnejadi keruh adalah pasir yang terlarut dalam air tersebut.

5


BAB 5
PENUTUP

5.1   KESIMPULAN
        Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa pemisahan campuran air dan pasir secara filtrasi akan membentuk cairan jernih. Hal itu didapatkan melalui proses filtrasi yang tersaring oleh kertas, sehingga cairan yang sebelumnya keruh menjadi jernih, karena kertas saring yang di gunakan dalam percobaan berfungsi sebagai penyaring (filter) dan pasir yang terlarut dalam air secara otomatis akan tersaring oleh kertas saring. Karena pasir adalah partikel yang berbentuk zat padat dan lebih besar ukurannya tidak dapat melewati kertas saring, maka air akan menjadi jernih. Yang menyebabkan air menjadi keruh adalah pasir yang terlarut dala air tersebut.

5.2   SARAN
        Untuk mendapatkan suatu zat tertentu yang murni dari suatu campuran kita perlu melakukan pemisahan. Salah satu cara pemisahan adalah filtrasi. Metode ini di gunakan pada campuran yang memiliki perbedaan ukuran partikel komponen. Telah banyak metode ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat, jelas karena metode ini banyak membantu kita dalam melakukan pemisahan campuran. Walaupun tidak semua dapat dipisahkan dengan metode ini.


6

LAMPIRAN-LAMPIRAN





  
Gambar; Filtrasi air dan tanah.

                                                                                7