Seorang gadis cilik bertanya pada Ayahnya : “Abi... Ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati...???”
Sang Ayah pun menoleh dan tersenyum seraya menjawab :
⇉ Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dari kecantikan hati yang ada dibaliknya.
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tapi dilihat dari sejauh mana Ia menutupi bentuk tubuhnya.
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyak kebaikan yang diberikan, tetapi dari keikhlasan Ia memberikan kebaikan itu.
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dari apa yang sering mulutnya bicarakan.
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara.
Sang Ayah terdiam sembari menatap putrinya...
“Lantas apa lagi Abi...???” (tanya putrinya.)
Ketahuilah putriku...
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya berpakaian, tetapi
dilihat dari sejauh mana Ia berani mempertaruhkan kehormatannya.
⇉ Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di
jalan, tetapi dilihat dari kekhawatirannya yang mengundang orang jadi
tergoda.
⇉ Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak
dan besarnya ujIan yang Ia jalani, tetapi dilihat dari sejauh mana Ia
menghadapi ujian itu dengan Syukur.
Dan Ingatlah…!!!
⇉
Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul,
tetapi dilihat dari sejauh mana Ia bisa menjaga kehormatannya dalam
bergaul.
Setelah itu Sang anak kembali bertanya : “Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu Abi...???”
Sang Ayah memberikan sebuah buku dan berkata : “Pelajarilah mereka...!!!”
Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihat sebuah tulisan “...ISTRI PARA NABI...”
***
Meski kita bukanlah salah satu dari Istri Nabi... Tapi meneladaninya adalah sebuah bentuk kecintaan kita terhadap Allah SWT.
◦♥◦ ‘‘ѕαĻαм мαηιѕ вυαт γαηφ вαςα’’ ◦♥◦
Insya Allah Bermanfaat.